Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan daerah yang turut terdampak oleh gempa adalah Tasikmalaya, Ciamis, Cilacap, Kebumen, Gunung Kidul, Bantul, Prambanan Klaten, Solo, Magelang, Wonogiri, Pacitan dan Ponorogo.
"Gempa terasa kuat sekitar 10 hingga 20 detik terutama di Tasikmalaya, Cilacap, Purbalingga, Kebumen dan Gunung Kidul dengan guncangan yang meliuk-liuk," kata Sutopo kepada CNN Indonesia.
Sebagian warga berhamburan keluar rumah dan berteriak ada gempa. Sejauh ini belum ada laporan kerusakan bangunan dan korban jiwa akibat gempa tersebut.
"BPBD masih melakukan pemantauan di daerah-daerah," ujar Sutopo.
Menurut Sutopo, pusat gempa 5,7 SR berada di empat titik, yakni 111 km tenggara Ciamis Jawa Barat, 115 km tenggara Cilacap, 117 km barat daya Kebumen Jawa Tengah, dan 147 km barat daya Yogyakarta.
Pusat gempa tersebut tidak berada di jalur subduksi atau pertemuan lempeng Hindia Australia dan lempeng Eurasia, melainkan di sisi dalam lempeng Eurasia.
"Wilayah selatan Pulau Jawa adalah daerah rawan gempa dan tsunami. Aktifnya jalur subduksi tersebut bergerak rata-rata 5-7 cm per tahun ke arah timur laut-Utara," kata Sutopo.
Menurutnya, potensi gempa maksimum di Jawa atau di selatan Jawa sekitar 8,1 hingga 8,2 SR. Dari Selat Sunda hingga Bali sepanjang jalur Jawa, megathrust atau gempa maksimum tersebut baru terjadi di selatan Pangandaran pada 2006 (7,8 SR) dan selatan Banyuwangi pada 1994 (7,8 SR). Gempa di kedua daerah tersebut menghasilkan tsunami dan terjadi dalam kurun waktu 165 tahun terakhir.
Disini ada yg merasakan gempa nya tidak atau malah masih tidur seperti saya atau malah update status dulu baru keluar rumah, tidak ya jangan seperti itu kalau seperti itu namanya sangat GREGET!
semoga daerah yg kena gempa tidak mengalami musibah amin...
Sumber : cnnindonesia
0 comments:
Post a Comment